BAB II
PEMBUATAN DAN MANAJEMEN TABEL
A. Landasan Teori
Sebuah tabel terdiri dari baris
(row) dan kolom (column), dimana jumlah dan nama kolom harus
didefinisikan terlabih dahulu di awal. Sedangkan baris merupakan sebuah
variable yang dapat dihapus dan diisi kapanpun, sehingga jumlahnya
selalu berubah sesuai dengan jumlah data didalamnya. Setiap kolom
dalam tabel mempunyai tipe data, tipe data digunakan untuk membatasi
jenis data yang bisa dimasukkan, sehingga akan mempermudah dalam
menggunakannya dan melakukan pengelolaan selanjutnya. Sangat disarankan
pada saat akan membuat tabel, sebaiknya membuat sebuah konvensi khusus
dalam penentuan tabel-tabel yang akan dibuat dan memberikan nama kolom
maupun tipe datanya.
Dalam Pembuatan Tabel:
- Tabel harus memiliki primary key, artinya dalam
pembuatan tabel haruslah terdapat sekelompok kolom (field) yang
menyebabkan setiap baris (record) dalam tabel tersebut tidak sama.
- Deklarasi primary key tidak boleh kosong (null), jadi
kita harus mendeklarasikan sebagai not null. Namun secara default
PostgreSQL menganggapnya sebagai nullable (boleh kosong), jika waktu
pengisian tidak menyebutkan null atau not null.
Struktur query untuk pembuatan
table:
create
table [nama_tabel] ([nama_kolo] [spasi] [type data] [spasi] [keterangan],
primary key ([nama_kolom]));
Untuk melihat strukture tabel yang
telah dibuat ketikan "\d".
Strukture query untuk menghapus
table:
drop table
[nama_table];
Untuk memanipulasi table terdapat
beberapa strukture query.
- Strukture query yang digunakan
untuk menghapus kolom:
ALTER TABLE [NAMA TABEL] DROP COLUMN
“[NAMA KOLOM]”;
- Struktur query yang digunakan untuk menambah kolom:
ALTER TABLE [NAMA TABEL] ADD COLUMN “[NAMA KOLOM]” [SPASI]
[TIPE_DATA] [SPASI] [KET];
- Struktur query yang digunakan untuk mengubah
nama tabel :
ALTER TABLE [NAMA TABEL ASAL] RENAME TO [NAMA TABEL BARU];
ALTER TABLE [NAMA TABEL ASAL] RENAME TO [NAMA TABEL BARU];
- Struktur
query yang digunakan untuk mengubah nama kolom :
ALTER TABLE [NAMA TABLE] RENAME COLUMN “[NAMA KOLOM
ASAL]” TO [NAMA KOLOM BARU] ;
ALTER TABLE [NAMA TABLE] RENAME COLUMN “[NAMA KOLOM
ASAL]” TO [NAMA KOLOM BARU] ;
- Struktur query yang digunakan untuk
menambahkan primary key pada tabel :
ALTER TABLE [NAMA TABEL] ADD PRIMARY KEY ([NAMA KOLOM]);
ALTER TABLE [NAMA TABEL] ADD PRIMARY KEY ([NAMA KOLOM]);
Temporary tabel sifatnya hanya
sementara artinya akan aktif hanya ketika kita sedang berada atau
login ke database namun ketika kita logout dari
psql database maka secara otomatis temporary tabel akan terhapus.
Struktur query yang digunakan membuat tabel dengan dua kolom:
Struktur query yang digunakan membuat tabel dengan dua kolom:
CREATE TEMPORARY TABLE [NAMA TABEL]
([NAMA KOLOM] [SPASI]
[TIPE DATA] [SPASI] [KETERANGAN] , [NAMA KOLOM] [SPASI] [TIPE
DATA] [SPASI] [KETERANGAN]);
[TIPE DATA] [SPASI] [KETERANGAN] , [NAMA KOLOM] [SPASI] [TIPE
DATA] [SPASI] [KETERANGAN]);
Pada saat membuat tabel pada user
tertentu maka hanya user tersebut dan user postgres yang dapat mengakses
tabel itu. Namun jika kita ingin agar tabel yang telah dibuat pada user
kita dapat diakses oleh user tertentu atau semua user yang berada pada
PostgreSQL, maka semua itu dapat dilakukan dengan perintah GRANT. Jika
ingin mencabut hak akses kita bisa menggunakan perintah REVOKE.
Berikut struktur penggunaan GRANT untuk semua hak akses :
GRANT ALL ON TABLE [NAMA TABEL] TO [NAMA USER];
GRANT ALL ON TABLE [NAMA TABEL] TO [NAMA USER];
Berikut struktur penggunaan REVOKE untuk semua hak akses :
REVOKE ALL ON TABLE [NAMA TABEL] FROM [NAMA USER];
REVOKE ALL ON TABLE [NAMA TABEL] FROM [NAMA USER];
Struktur query untuk menghapus salah satu hak akses, misalnya UPDATE :
REVOKE UPDATE ON TABEL [NAMA TABEL] FROM [NAMA USER];
REVOKE UPDATE ON TABEL [NAMA TABEL] FROM [NAMA USER];
Struktur query untuk memberi salah satu hak akses, misalnya DELETE :
GRANT DELETE ON TABEL [NAMA TABEL] TO [NAMA USER];
GRANT DELETE ON TABEL [NAMA TABEL] TO [NAMA USER];
INHERITANCE dipergunakan jika ingin
membuat sebuah tabel baru yang berhubungan dengan tabel yang ada, dengan
kata lain turunan tabel pertama.
Struktur penggunaan query INHERITANCE :
CREATE TEMPORARY TABLE [NAMA TABEL] ([NAMA KOLOM] [SPASI]
[TIPE DATA] [SPASI] [KETERANGAN] , [NAMA KOLOM] [SPASI] [TIPE
DATA] [SPASI] [KETERANGAN]) INHERITS (NAMA TABEL INDUK);
CREATE TEMPORARY TABLE [NAMA TABEL] ([NAMA KOLOM] [SPASI]
[TIPE DATA] [SPASI] [KETERANGAN] , [NAMA KOLOM] [SPASI] [TIPE
DATA] [SPASI] [KETERANGAN]) INHERITS (NAMA TABEL INDUK);
Dalam hal hubungan antar tabel, ada
beberapa syarat yang harus terpenuhi seperti, antara tabel yang ingin
dihubungkan harus memiliki sebuah field dengan tipe data yang sama.
Dengan kata lain ada tabel yang memiliki primary key sebagai kunci
untuk menghubungkan ke tabel yang lain dimana terdapat field yang
mempunyai tipe data yang sama dengan kata lain yang disebut foreign
key. Misalnya, terdapat tabel barang dan macam_barang.
Berikut
query kedua tabel tersebut :
CREATE TABLE barang (bar_id INTEGER
NOT NULL, bar_nama
VARCHAR(15), mac_id INTEGER NOT NULL REFERENCE macam_barang,
PRIMARY KEY (bar_id, mac_id));
PRIMARY KEY (bar_id, mac_id));
CREATE TABLE macam_barang (mac_id INTEGER NOT NULL, mac_nama
VARCHAR(15), mac_guna VARCHAR(40), PRIMARY KEY (mac_id));
Materi Praktikum Desain Basis Data 2013.pdf
B. HASIL PRAKTIKUM
1. Buatlah sebuah tabel dengan nama identitasNIM dan dengan nama fieldnya
2. Buatlah sebuah tabel lagi dengan nama pegawai dan nama field sama dengan tabel identitas.
3. Hapus kolom “alamat_idn” dari tabel pegawai tadi.
4. Tambahkan kolom “pekerjaan_idn” dengan type data varchar dan tampilkan struktur tabel pegawai.
5. Ubah nama tabel pegawai menjadi pekerjaNIM kemudian ubah nama kolom “pekerjaan_idn” menjadi “alamat_idn” dan tampilkan.
6. Berikan Primary key pada tabel pekerjaNIM dan ubah type data pada kolom “alamat_idn” menjadi text.
8. Buat temporary tabel dengan nama mahasiswa_sementara dengan 3 kolom yaitu id, nama, tanggal lahir dan tampilkan tabel atau strukturnya.
9. Hapus semua hak akses tabel tertentu kepada salah satu user yang telah dibuat dan lakukan pengecekan. Kemudian berikan semua hak akses kembali dan lakukan pengecekan kembali. Hapus hak akses SELECT tabel tertentu kepada salah satu user dan lakukan pengecekan.
10. Buat tabel baru dengan nama Gaji, dengan catatan pembuatan tabel berasal dari turunan tabel number 1 dan tambahkan kolom gaji kotor, pajak, dan gaji bersih. Kemudian tampilkan strukturnya.
= ERD PENYEWAAN LAPANGAN FUTSAL =
Membuat table member
Membuat table pesan
Membuat table tempat futsal
Struktur dari database futsal beserta relasinya.
C. EVALUASI PERBANDINGAN
- Dalam pembuatan table dengam MySQL, dibutuhkan sebuah database terlebih dahulu sedangkan pada postgres tetap bisa membuat table walaupun tidak ada databasenya.
D. KESIMPULAN
Menurut saya MySQL lebih gampang penggunaannya daripada Postgres mungkin karena MySQL lebih umum digunakan daripada Postgres.
E. SARAN
Kita harus banyak mencoba dan harus mengetahui query - query yang digunakan dalam MySQL untuk mempermudah kita dalam pembuatan dan manajemen table.
F. MANFAAT BAGI PEMBACA
Agar bisa belajar dan lebih memahami lagi tentang table beserta strukturnya.
G. DAFTAR PUSTAKA
Materi Praktikum Desai Basis Data 2013.pdf
http://www.hanivinside.net/2014/04/belajar-basis-data-mysql.html
http://prothelon.com/belajar/category/belajar-mysql


























Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus